Halo Masyarakat Republik Indonesia
Kembali dengan kisah dari remaja belia kinyis-kinyis tanpa pemanis buatan.
Ada mas Kuprit, yang nama asal-nya Wahyu Liz Adaideaja,
kali ini mendapat kesempatan hadir dalam Workshop Story Telling dengan tema: Sejarah dalam Cerita.
Mas Kuprit sering menyebutnya Tabligh Ambyar.
Supaya gerr-gerran segerrr.
Diselenggarakan oleh Monumen Pers Nasional, Direktorat Jendral Informasi dan Komunikasi Publik Kementrian Kominfo,
Kamis 22 Agustus 2024 di The Sunan Hotel Solo.
***
Owner Adaideaja ini tidak sendiri, ada 2 pemateri lain yang turut menyemarakkan acara.
Ada Kak Desma, Humas Museum Sangiran, dan Kak Indira Ratih selaku praktisi dongeng anak dari TBM KuDa (Taman Bacaan Masyarakat Kreatif untuk Desa).
Alumni Kimia UGM yang IPKnya mengharukan ini menyampaikan Cara Menggali Ide Kreatif untuk Bahan Stroy Telling (bercerita)
Apa bedanya Story Telling dengan Konten?
Story telling itu dilengkapi narasi, dan pesan yang akan disampaikan.
sedangkan Konten lebih ke seni menyampaikan informasi, terkadang tanpa narasi, misalnya joget tiktok (tak ada narasi).
Komikus Webtoon yang ciri khasnya pakai blangkon dan bawa boneka maskot ini mengungkapkan beberapa sumber ide untuk menciptakan cerita/ story telling, yakni:
-Passion: Hobi/ Pekerjaan
-Creative/ Imajinasi
-Adaptasi dan referensi
maen ke Sangiran
Seperti diketahui dan disahkan oleh Pak RT setempat, Mas Kuprit saat ini mengelola usahanya, Adaideaja Tbk (Tukang Boneka dan Kaos), yang mana usahanya ini Berdiri Sedjak tidak Kebagian kursi.
Adapun produk unggulannya adalah Boneka Custom Satuan, Boneka yang dapat dipesan sesuai keinginan, TANPA minimum order. Jadi pesan satu-pun dilayani.
Sedjak memulai usaha, Wahyu Liz Adaideaja menggunakan metode Story Telling. Setiap produk mempunya cerita di baliknya.
Contoh kisah:
- Ada orang yang pesan boneka karena anaknya nangis terus, padahal bonekanya tidak dijual di dalam negeri,
- Ada konten kreator yang pingin suasana lain sehingga pakai media boneka,
- Ada yang memohon-mohon dibuatkan boneka untuk tugas akhir kuliahnya juga.
Dengan demikian, Boneka Custom Satuan Hasil Perbuatan Adaideaja diceritakan oleh orang-orang, juga oleh customer-nya.
Dapat dikatakan promosi produknya melalui tutur timulut (Word of Mouth).
Alhamdulillah, wasilah Story Telling juga yang membuat produk Mas Kuprit menjelajah mancanegara.
Setidaknya begitu kata ChatGPT:
***
Penulis Buku Emperpreneur: from Emperan to Empire ini juga mengisahkan ihwal bagaimana beliau meluncurkan komik Kuprit berbahasa Thailand, yang mana prosesi launching-nya dilakukan di ABAC University, Bangkok.
Karakter si Kuprit menjadi maskot untuk mendekatkan diri antara Mas Wahyu Liz Adaideaja, produk, dan customer-nya.
kisah sebelumnya yang ada unsur horror:
https://www.adaideaja.com/2024/07/lagi-asik-di-sarangan-didatangi-sosok-ini.html.html
Pemesanan Boneka Custom, kunjungi
www.bikinboneka.com
www.bikinboneka.com