Selasa, 20 Agustus 2024

From Story to Victory

Halo Masyarakat Republik Indonesia
 
Kembali dengan kisah dari remaja belia kinyis-kinyis tanpa pemanis buatan.
 

 
Ada mas Kuprit, yang nama asal-nya Wahyu Liz Adaideaja, 
kali ini mendapat kesempatan hadir dalam Workshop Story Telling dengan tema: Sejarah dalam Cerita.
 
Mas Kuprit sering menyebutnya Tabligh Ambyar.  
Supaya gerr-gerran segerrr.
 
Diselenggarakan oleh Monumen Pers Nasional, Direktorat Jendral Informasi dan Komunikasi Publik Kementrian Kominfo,
Kamis 22 Agustus 2024 di The Sunan Hotel Solo.
 
 
***
 
Owner Adaideaja ini tidak sendiri, ada 2 pemateri lain yang turut menyemarakkan acara. 
Ada Kak Desma, Humas Museum Sangiran, dan Kak Indira Ratih selaku praktisi dongeng anak dari TBM KuDa (Taman Bacaan Masyarakat Kreatif untuk Desa).
 
 




Mbak Desma humas Sangiran dan mas kuprit

Mas Kuprit memberikan materi dengan gaya khas gerr gerran

Alumni Kimia UGM yang IPKnya mengharukan ini menyampaikan Cara Menggali Ide Kreatif untuk Bahan Stroy Telling (bercerita)


Apa bedanya Story Telling dengan Konten?
Story telling itu dilengkapi narasi, dan pesan yang akan disampaikan.
sedangkan Konten lebih ke seni menyampaikan informasi, terkadang tanpa narasi, misalnya joget tiktok (tak ada narasi).

jangan lupa blangkonnya ya

bagi entrepreneur, story telling ujung2nya setori selling

 
komik strip Legenda si Kuprit


 
Komikus Webtoon yang ciri khasnya pakai blangkon dan bawa boneka maskot ini mengungkapkan beberapa sumber ide untuk menciptakan cerita/ story telling, yakni:
-Passion: Hobi/ Pekerjaan
-Creative/ Imajinasi
-Adaptasi dan referensi

maen ke Sangiran

manusia purba tibaknya Glow in the dark


Seperti diketahui dan disahkan oleh Pak RT setempat, Mas Kuprit saat ini mengelola usahanya, Adaideaja Tbk (Tukang Boneka dan Kaos), yang mana usahanya ini Berdiri Sedjak tidak Kebagian kursi.
 
 


Adapun produk unggulannya adalah Boneka Custom Satuan, Boneka yang dapat dipesan sesuai keinginan, TANPA minimum order. Jadi pesan satu-pun dilayani.

maskot wayang

boneka tangan custom

boneka karakter game

badut maskot kostum


Sedjak memulai usaha, Wahyu Liz Adaideaja menggunakan metode Story Telling. Setiap produk mempunya cerita di baliknya.
Contoh kisah:
  • Ada orang yang pesan boneka karena anaknya nangis terus, padahal bonekanya tidak dijual di dalam negeri,
  • Ada konten kreator yang pingin suasana lain sehingga pakai media boneka,
  • Ada yang memohon-mohon dibuatkan boneka untuk tugas akhir kuliahnya juga.

Dengan demikian, Boneka Custom Satuan Hasil Perbuatan Adaideaja diceritakan oleh orang-orang, juga oleh customer-nya. 
Dapat dikatakan promosi produknya melalui tutur timulut (Word of Mouth).
 
Tiga pemateri, mbak Desma, mbak Indira dan mas Kuprit

Museum di hatiku, banjirilah banjirilah banjirilah



Alhamdulillah, wasilah Story Telling juga yang membuat produk Mas Kuprit menjelajah mancanegara.
 
Setidaknya begitu kata ChatGPT:
 

 

Dakimakura (body pillow) by mas Kuprit

 
 
***
 
 
Penulis Buku Emperpreneur: from Emperan to Empire ini juga mengisahkan ihwal bagaimana beliau meluncurkan komik Kuprit berbahasa Thailand, yang mana prosesi launching-nya dilakukan di ABAC University, Bangkok.
 
liputan JawaPos saat Wahyu Liz launching Komik di Tahiland
 
Karakter si Kuprit menjadi maskot untuk mendekatkan diri antara Mas Wahyu Liz Adaideaja, produk, dan customer-nya.
 
 

kisah sebelumnya yang ada unsur horror:
https://www.adaideaja.com/2024/07/lagi-asik-di-sarangan-didatangi-sosok-ini.html.html


Pemesanan Boneka Custom, kunjungi
www.bikinboneka.com


klik chat WA berikut: