25 November 2023
Kejadian ini berlangsung sekitar 2jam.
TKPnya di Go To UMKM Center Solo Technopark, deket UNS Solo.
Acaranya Pitching dan Penjurian, Entrepreneur Bootcamp UNS, berkolaborasi dengan Komunitas Pengusaha Tangan Di Atas (TDA) wilayah Solo.
Kronologi:
Awalnya adalah program Pelatihan Kewirausahaan, dalam format Enterpreneur Bootcamp, untuk mahasiswa UNS.
Puluhan peserta bootcamp mengikuti pelbagai rangkaian acara:
- Kelas Ekslusif
- Business Case Competition
- Workshop dan Kunjungan Bisnis
Dari puluhan ini, kemudian diseleksi lagi menjadi 8 peserta.
Delapan peserta inilah yang akan melakukan Pitching, Presentasi Business Plan.
Bidang Usaha Service & Logistics:
Alif Haedar Caraka Nusa
Muhammad Shofbarodi
Fashion
Aulia Rikhaul Jannah
Tsaniyah Istawah
Food & beverages
Qonita Naflah Agesty
Sephiala Daniasty Azzahra
Creative Industries
Valleno Benaya
Eryka Lailatul Rimbasari
***
Hari H telah tiba, yakni Habtu.
Tampil sebagai Juri, ada
- Babe Azis Bachtiar owner AmaliaJewelry,
- Koko Hendrawan owner ndalemSukun,
- dan tentu saja Remaja Belia kinyis-kinyis yang sudah tidak asing lagi, yakni Mas Kuprit, Wahyu Liz Adaideaja, seorang Pakar. Tepatnya Pakar Makan Tanaman.
Para Peserta yang sudah kebelet pitching tergopoh-gopoh memasuki ruang eksekusi.
Kita Tampilkan:
FreshINDO
oleh Muhammad Shofbarodi
D3 Agribisnis UNS
Mas Muh menceritakan kisah rencana jualan sayur segar dengan memanfaatkan platform IG dan WA.
Tentu bersaing dengan mas-mas bakule sayur keliling.
Mas Muh juga menyampaikan sebuah kekurangan dari bisnisnya yakni, apabila stok tidak habis, maka resiko kebusukan.
Mas Kuprit memberikan pencerahan, tapi bukan skincare:
Stok sebelum busuk, bisa diolah menjadi makanan siap saji, bekerja sama dengan penjual sayur mateng atau kolaborasi dengan rumah makan.
Jadi perlu dibuat risk management plan.
VeggieBite
Dipresentasikan oleh Qonita Naflah Agesty
dari FEB UNS
Qonita mengisahkan tentang Veggie Bite sebagai Kuliner Roti Panggang dengan Varian Sayur Sebagai Solusi Sarapan Sehat.
Kaitannya dengan tren Gen Z lebih memilih sarapan praktis.
makan Mie pake Nasi juga masih tren lho.
Heela Gamis Lepas
Oleh Aulia Rikhaul Jannah
Akuntansi FKIP UNS
Konsepnya bikin gamis kekinian, dengan tren warna yang mengikuti zaman.
Di sini Aulia memasukkan personal branding sebagai salah satu poin revenue stream.
Namun, kata mas Kuprit sebenernya Personal Branding itu salah satu strategi, sedangkan revenue tetaplah dari produknya.
Bouqetin: Butterfly Bucket
oleh Eryka Lailatul Rimbasari
Agribisnis UNS
Eryka mengusung konsep butterfly and pipe flower bouquet.
Dengan salah satu value-nya adalah keawetan buket.
Namun, sejauh ini, dari POV customer, ketika membeli buket, masih cukup jarang yang memperhatikan keawetan.
Value-nya adalah justru dari keindahan dan romantic-nya.
Apalagi ditambah boneka custom satuan,
insyaallah lebih indah,
pokoknya Cantiknya nggak mekakat deh..
Fruity Fruit
oleh Sephiala Daniasty Azzahra.
suara Sephia lantang, jadi gak sephi lagi.
Sephia dari Akuntansi FEB UNS
Sephia menampilkan konsep jualan buah dalam format:
kering, hampers, juga frozen.
V Mebel: Furnitur Custom
oleh Valleno Benaya
FSRD UNS
Konon, mebelnya menggunakan bahan yang ramah lingkungan,
contohnya kalau ketemu tetangga terus manthuk sambil aruh-aruh,
"ndak pundi Pak?"
pokoknya ramah banget.
Tsairr: Chunky Yarn Bag
oleh Tsaniyah Istawah
D 3 Manajemen Bisnis
merknya bagus, Tsairr, yakni dananya turun :D
Yarn Bag ini menggunakan Benang Chunky, yakni benang rajut tebel.
Kabarnya, Tsani merencanakan sustainability konsep yang mengimbangi tren fast fashion.
Jadi bahan-bahannya nanti bisa re-use dan re-cycle. Yang penting tidak re-pot.
777 AutoGear: Asesori dan Suku Cadang
oleh Alif Haedar Caraka Nusa
dari Fakultas Hukum UNS
Menurut pak RT setempat, Alif tinggal di Ceper.
Tak heran mobilnya dibikin Ceper.
Kini, Pria kelahiran 12 Juli ini dihukum.
Kasihan banget.
Tapi kalau sudah lulus jadinya Sarjana Hukum.
***
Overall,
8 Peserta ini sudah bagus, berani tampil mengkomunikasikan ide-nya.
Babe Azis menyoroti perihal attitude Gen Z, sedang Koko Hendrawan memberi arahan tentang sistem bisnisnya.
Mas Kuprit, yang sepantaran mereka, tidak bermaksud menggurui atau mendoseni, hanya berbagi pengalaman.
Kolaborasi
Remaja Belia yang ciri khasnya pakai blangkon dan bawa boneka Kuprit ini menegaskan bahwa, sekarang era kolaborasi.
Maka dalam strategi atau bisnis plan, perlu dicantumkan juga rencana kolaborasi ke depan.
Lulusan Kimia UGM yang IPK-nya mengharukan ini, mengisahkan, usahanya Boneka Custom Satuan, melakukan kolaborasi dengan pelbagai pihak.
Contohnya beberapa waktu lalu, Kolaborasi dengan JINISO, brand celana jeans dengan penjualan nomer 1 di Shopee.
Mas Wahyu Liz Adaideaja membuatkan boneka capit karakter JEANIE dan karakter Kucing hutannya.
Pernah Juga, Boneka Kuprit kolaborasi dalam Film ngeHits:
Bulan Terbelah di Langit Amerika, yang menembus 2juta view
Dengan kolaborasi, bisa menjadi jalan buat usaha kita untuk melangkah to the Next Level,
kalau jalan capek ya To the Naik Travel.
Semoga Mengharukan
penasaran Sejarah Kuprit?
klik di:
Pemesanan Boneka Custom, kunjungi
www.bikinboneka.com
www.bikinboneka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar