Walikocak Surakarta yang masih remaja kinyis-kinyis ini nampak sibuk menandatangani 400-an Sertifikat Seminar
Ada acara apakah?
Dimanakah Beliau berada?
Apakah beliau sudah makan? ntar kalo atit gimana..?
****
8 Desember 2017
Salah satu motivator kondang Indonesia, Wahyu Liz Adaideaja (Mas Kuprit), minimal kondang di rumah tangga-nya ini berangkat ke Negeri Serambi Mekkah, Aceh Darussalam
Memenuhi undangan untuk menjadi Pembicara Seminar Kewirausahaan Kreatif di FKIP Universitas Syiah Kuala
Jam 9 pagi
Remaja -yang cita-citanya jadi Walikota Surakarta- ini menangkap fenomena unik di Bandara Adi Sumarmo Solo saat boarding
Mungkin belum pernah diketahui orang umum, yakni fakta mengenai cara Pesawat Parkir
Simak Vlog-nya:
Praktisi Bisnis Kreatif asal Jogja ini takpernah kelewatan motret suasana langit, karena dari dulu penasaran dengan yang namanya UFO atau Piring Terbang, barangkali pas motret pas ada UFO melintas
Dan taukah anda? pada akhirnya Mas Kuprit malah ketemu Piring Terbang di darat, saat resepsi pernikahan
Piring Terbang lawan kata dari Prasmanan |
****
Transit lagi on board, di Kuala Namu Medan.
Hujan gerimis menambah syahdu suasana
Akhirnya pesawat landing di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh pukul 16:15 WIB
Mas Wahyu dijemput oleh Panitia dari FKiP Universitas Syiah Kuala, request pertamanya adalah ke Pasar, beli ikat pinggang karena ikat pinggang-nya tertinggal di rumah
Jam 6 petang
Mampir menikmati sunset di Pantai Ulee Lheue
Indahnya luarrrrr angkasa, tak perlu edit atau pake filter, difoto apa adanya
Menginap di Hotel Diana
Jalan T Hamzah Bendahara No.80, Kuta Alam, Banda Aceh
Di hotel inilah prosesi ratusan penandatanganan sertifikat seminar dilakukan.
Acara seminar dilaksanakan esok paginya di FKIP Unsyiah.
9 Desember 2017
Acara dibuka dengan Tarian Aceh dan Tepak Sirih
Penari memberikan daun sirih kepada al mukarom mas Kuprit.
Simak video-nya sbb:
Seminar dibuka oleh Pembicara dari Aceh, Ferawati (kak Vee), Penggagas Kampong Kreatif/ Kampung Kreatif di Aceh
kak Vee dan Mas Kuprit |
Video Pembuka Kuprit disambut meriah:
Mas Wahyu Liz Adaideaja dengan si Kupritnya menyampaikan ide-ide kreatif dalam wirausaha.
Komikus webtoons Kuprit ini menceritakan tentang bagaimana memulai usahanya antara lain:
-Kaos Plesetan (kaostomat dan papananda)
-Boneka Maskot Kreatif
-Coklat Custom Unik
-Jasa desain dan Branding kreatif AdverSinting
boneka karakter custom sesuai pemesan, bisa satuan |
coklat Kanada: kemasan pakai foto dan ucapan |
Adaideaja Corp punya core value antara lain:
-Passion dan Kepercayaan Diri
-Entertain People (produknya selalu lucu dan menghibur)
Di setiap lini usaha -mulai dari Produk dan Pelayanan- mengandung nilai inti (core value) tersebut.
Contoh dalam percakapan (chat) dengan Customer, berikut ini :
pede |
Sudah memasuki tahun 2018, saatnya usaha dan karir kita meroket
Dengan mengelola Passion dan mengenali Core Value Kita sendiri sebagai modal utama dalam karir dan usaha
Dan, seperti biasanya, inti dari seminar adalah foto-foto bersama :D
when life gets blurry, just focus |
penyamun di sarang perawan |
Beraninya keroyokan |
beraninya keroyokan |
Dapet Sertifikat
kapan dapet sertifikat tanah ya? |
Acara usai jam 12:30
*******
Seminarnya Pecah ambyarrr berkeping-keping
Dan ini kata mereka para peserta pasca mengikuti Seminar KewirausaHaHa
menggemaskan |
kurang lama |
ngakak beradik |
jualan beras |
Kuprit bahagia |
**********
Jangan PANiK Mari PiKNiK
Acara dilanjutkan halan-halan keliling Aceh Darussalam
Dimulai dari makan siang
Ayam Tangkap Khas Aceh
Setelah ayamnya ditangkap, dimasak
Ditaburi daun Temurui (di Jawa namanya Salam Koja)
Ditambahi pandan goreng
Saya suka ngunyah daunnya
Tidak begitu suka ayamnya
--------------------------------------------------
Museum Tsunami Aceh
Jalan Sultan Iskandar Muda No.3, Suka Ramai, Baiturrahman, Banda Aceh
Arsiteknya Kang Emil (Ridwan Kamil Walikota kece)
HTM: Gratis, hanya bayar parkir saja
Masjid Raya Baiturrahman
Ikon Kota Aceh
Jam Sholat Ashar
Ditemani tim dari Aceh
Rahmad yang bisa basa Jawa, Shafira, dan Kuprit |
kapan lagi kesini, adem, nyaman |
pas maen kesini, payungnya sedang direnovasi |
payung teduh |
Waktu menunjukkan Pukul 16:45 WIB
Kuprit dan Tim lanjut mengunjungi tempat bersejarah lainnya
Rumoh Tjut Nja' Dhien
Rumah Cut Nyak Dhien
Lampisang, Peukan Bada, Aceh Besar
tangganya licin |
Rumah Cut Nyak Dhien dan Teuku Umar
Rumah ini Replika, karena yang asli sudah dibakar Kumpeni Belanda tahun 1891
Yang masih asli tinggal Sumur dengan Ketinggian (bukan kedalaman) 10m
Dibikin tinggi supaya tidak bisa dimasuki racun.
Bagian dalam rumahnya komplit, ada runag pertemuan, kamar Cut Nyak Dhien, kamar Pembantu, kamar dayang-dayang juga ada.
kamar Cut Nyak Dhien |
aula tengah |
ruang meeting |
Mendung Syahdu bergelayut
perjalanan tetep dilanjut
Sedianya berburu sunset
Apa daya hujannya busyet
Tapi meski hujan, nekat saja Mas Kuprit lari-lari di tepian Pantai Lampuuk
ambil gambar, jadinya seperti ini:
hujan deras di Pantai Lampuuk |
sekitar pukul 18:30 WIB
Mampir sholat di Masjid Baiturrahim
Salah satu Masjid yang tetap tegar berdiri kokoh saat Aceh diterjang Tsunami 13 tahun yang lalu
Malam-pun tiba
Pukul 19:45 WIB
Makan malam Kuliner khas Aceh lagi
Sate Matang
Matang ini nama daerah asal dari kuliner ini
Jadi, Sate-nya matang nggak? ya matang
Ada kuah daging kambing-nya pula
Rasanya luarrrr angkasa
endesssss |
Masih belum puas kulineran
Karena malam dingin, habis kehujanan juga, maka pas banget kalau acara malam ditutup dengan Ngopi Cantik
--------------------------------------------------
10 Desember 2017
Sebelum meninggalkan Aceh, menyempatkan diri untuk jalan-jalan lagi
Rumoh Aceh
Jam 8 pagi
Setelah sarapan di hotel, langsung check out kemudian menuju Rumoh Aceh
Bangunan Rumah Adat Aceh di Kompleks Museum Rumah Aceh.
Bentuknya Rumah Panggung dengan bayak tiang.
Di bawahnya sekarang dipakai untuk memajang benda-benda peninggalan antara lain Meriam yang dulu digunakan waktu berperang.
Taman Putroe Phang
tiap Week End ada Live Music dan kesenian Aceh, jadi rame |
Taman yang didirikan pada masa Sultan Iskandar Muda, untuk istri tercintanya, Putroe Phang, Puteri Kamilah, dari Kerajaan Pahang, Malaysia
Mirip mirip Taman Sari Water Castle (Jogja) konsepnya, Taman dan Pemandian Puteri dan Permaisuri Raja
Gunongan
Gunung Mini |
Simbol atau Tanda Cinta Sang Sultan pada Putroe Phang, Permaisuri asal Pahang, Semenanjung Utara Melayu
Letaknya tidak jauh dari Taman Putroe Phang, karena masih satu kompleks
Jam 9 pagi
Menuju Taman BustanusSalatin
Bustan al Salatin (Taman Para Raja)
Taman ini konon sudah ada sejak jaman raja-raja, sebagai kompleks bermain dan berisitirahat
Kini akan dijadikan Taman dan Museum Edukasi tentang sejarah Aceh
Tahara, Shafira, Intan, Rodhiyah, dan Mas Kuprit dan kuprit kecil |
backgroundnya Masjid Raya Aceh |
Sebelum pulang, Tim dari Unsyiah memberikan kenang-kenangan yang sangat berkesan, Rencong Pigura
Dan karena rencong itu benda tajam, maka di bandara sempat berurusan dengan Tim Screening
Rencong dititipkan ke Lost and Found
Saat itu, sistem check in Batik Air sedang down, sehingga boarding pass-nya ditulis tangan
takkalah sama tulisan dokter |
Lost n Found Bandara Soetta untuk ambil barang yang dititipkan |
Perjalanan pulang turun transit di Soetta untuk kemudian lanjut dengan Sriwijaya Air dari Soetta ke Solo
Sampai di rumah, alhamdulillah
Langsung unboxing oleh-oleh dari Aceh
Adat Bak Po Teumeureuhom, Hukom Bak Syiah Kuala,
Qanun Bak Putroe Phang, Reusam Bak Laksamana
- Po Teumeureuhom adalah lambang pemegang kekuasaan
- Syiah Kuala adalah lambang hukum syariat atau lambang agama dari Ulama
- Qanun adalah lambang perundang-undangan yang berdasarkan Islam dan adat
- Reusam adalah lambang dari tata cara pelaksanaan adat dari para peutua adat dan juga berlandaskan pada Islam
Makin cinta Indonesia
Demikian kisah Perjalanan Mas Kuprit di Negeri Bungong Jeumpa
Sampai Jumpa, Semoga Mengharukan
Management Adaideaja
085728309759
klik di sini untuk langsung chat WA:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar