Seperti saat menulis artikel ini, tadinya saya menunggu untuk dapet mood dan timing sempurna, hingga akhirnya saya sadari, kalau tidak dimulai menulis, ya tidak akan jadi-jadi.
19 November 2016
Saya berangkat ke Bojonegoro, naik Bis dari Terminal Tirtonadi Solo. Karena tidak ada bis yang direct Solo-Bojonegoro, akhirnya harus connecting transit di Terminal Kertonegoro, Ngawi.
Di sini, di terminal yang ada dalam lagu Dalan Anyarnya Didi Kempot, saya sempatkan makan pecel.
Saya ditemani oleh Fendy, Putera daerah Bojonegoro yang merantau di Solo, yang kini jadi pengusaha di bidang fashion, dan merupakan mentor bidang Internet Marketing di Komunitas Wirausaha Tangan Di Atas (TDA) Wilayah Soloraya.
Pecel di Terminal Kertonegoro, Ngawi, Jawa Timur |
Sekitar 2 jam baru nyampai Tujuan. inep di Fave Hotel.
Malam harinya, menuju ASTON Hotel untuk melihat persiapan Acara Seminar UMKM Bojonegoro.
Bertemu dengan teman-teman panitia dari UMKM Bojonegoro. Atmosfirnya berasa luarbiasa, semangat untuk maju dari teman-teman UMKM Bojonegoro bagaikan ikon kota ini, Eternal Flame, Api Abadi, Api Kayangan yang takpernah Padam.
abaikan sendal saya |
Acara Seminar Branding dan Selling untuk UMKM Bojonegoro dimulai. Dari awal saya datang dan mengisi Seminar ini tak henti-hentinya saya kagum, dan salut atas perjuangan teman-teman UMKM Bojonegoro, mau merelakan waktu, tenaga, uang, untuk investasi ilmu.
Tema Seminarnya adalah: Branding dan Selling untuk meningkatkan Omzet
UKM Unik Kreatif dan Menjual |
UKM Usaha Keren Mendunia |
[ Branding dengan Selling ]
cewek itu nggak mau lho diBranding - Brandingkan
pokoknya harus Selling Mencintai dan jangan sampai SellingKuh..
Produkmu kalau sudah dicintai, tentu akan dibelai,
dibeli dan dibela
Kau tetep dipanggil HONEY, meski ada yang bilang HINA
Kau tetep yang paling LAKU, meski yang benci bikin kau LUKA
UMKM Bojonegoro dibikin Ambyarrrr |
Tak lupa narsis foto-foto
gerrsama Debby, PR ASTON Bojonegoro |
Debby, Public Relation ASTON Hotel, Bojonegoro, mamanya juga anggota UMKM Bojonegoro, podusen minuman Jus. Mamanya mendapat tawaran wholesale besar untuk memasukkan produknya dengan syarat harus pake pengawet. Akhirnya tawaran tersebut ditolak, karena jus yang bekualitas dan yang baik, yang alami, tanpa pengawet.
Memang makanan yang bagus adalah makanan yang tidak awet, begitu dihidangkan langsung habis, nggak awet. laris manis..
Dan Alhamdulillah banyak manfaat dari Acara Seminar ini, berikut testimoni para peserta Seminar Branding Wahu Liz Adaideaja
Nofika, Ketua UMKM Bojonegoro |
Semangat untuk terus berkembang dai teman-teman UMKM Bojonegoro sudah sepantasnya menjadi percontohan bagi teman-teman UMKM di daerah lain, karena UKM merupkan penggerak roda ekonomi yang relatif lebih tahan krisis, lincah, dinamis, dan memiliki masa depan panjang yang cerah
Fendi (kiri), Mbak Tyas (kiri), Mbak Vivi (kanan) dan Saya di Warung kopi |
gerrrsama Panitia Seminar UMKM Bojonegoro |
Liputan acara Seminar UMKM Bojonegoro ada di Link radio SBI FM berikut ini
-------------------------------------------------------------------------------------------
Manajemen Wahyu Liz Adaideaja
085728309759
Line@ : @adaideaja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar