7 Mei 2016 Pucuk Dicinta Unlam Tiba Pas kepingin maen ke wisata domestik yang unik, eh pas dapet tugas negara memberikan seminar creativepreneur di Universitas Lambung Mangkurat (UNiLAM) Banjarmasin
Berangkat dari Jogja 6 Mei 2016 Landing Syamsudin Noor Airport, lanjut ke Martapura. Keesokan paginya, acara Laughshow: Comedy Creative Enterpreneur Seminar, berlangsung di Hotel Royal Jelita
Dilanjut acara santai, jalan-jalan saja, ke lokasi-lokasi ikon Banjarmasin. Tanggal 7 Mei malam hari dan pada esok paginya, 8 Mei 2016 meluncur ke Sungai Mahakam untuk menengok Pasar Terapung dan perahu klotok. Tapi dah kesiangan.
Dilanjut ke Bukit Kahyangan, Tanah Laut di Pelaihari. Pemandangannya hamparan perkebunan sawit.
Perjalanan masih berlanjut, menyusuri perbukitan dan hutan, kawasan Hutan Lindung Batu Besawar. Dan di atas puncak bukit ada air terjun lho, semakin naik ke puncak ketemu air terjun yang makin bagus.
Terakhir jalan-jalannya ditutup dengan main ke Taman Labirin, bagaikan Maze Runner deh.
Oleh-olehnya yaa mutiara dari Martapura, dan amplang kuku macan.
Menembus Waktu? Benarkah ada? Ada. Bukan fiksi, ini kenyataan. Jumat, 29 April 2016 Saya, Wahyu Liz Adaideaja, berangkat ke Thailand, dalam rangka piknik. Jauh-jauh hari saya siapkan Kaos dengan disain "Sampek Ing Thai" yang artinya "Sampai juga ke Thailand" plesetan legenda dari Tiongkok "Sampek Engtay" Berangkat dari Solo bareng Mas Farid (traveler), kemudian di Soetta bertemu dengan Pak Azis (tradeveler), Bu Azis (tradevelerwati), dan Mbak Nur (enterpreneur). Kami adalah Rombongan Sampek IngThai Memanfaatkan tiket promo Air Asia, akhirnya kami berlima terbang. Sampai Don Muang Bangkoksekitar jam 6 sore, tidak ada perbedaan waktu Jakarta-Bangkok.
Kami langsung pesan taksi, kemudian check in di Metro Pratunam Resort, 599 Phetchaburi Rd, Thanon Phaya Thai, Ratchathewi, Bangkok
Jam 19:50 Kami naik BTS (kereta Bangkok mass Transit System), dari Ratchathewi ke Saphan Taksin, Tempat Free Boat di Sungai Chao Phraya yang menuju Asiatique.
antri tuker koin, kemudian koinnya masukkan mesin jadi kartu
kartu masuk ke BTS, difoto pake Hape Samsung jam 19:57, 29 April 2016
Untuk ke Free Board kita ikuti petunjuk yang mengarah ke Sathorn Pier (Dermaga Taksin). Antri panjang. tapi asik naik kapal gratis 15 menit sambil menikmati gemerlap kota Bangkok.
BTS menuju Saphan Taksin
Kiri: antrian free boat di Sathorn Pier. Kanan: Sampai di Asiatique
belakang: Farid n Wahyu Liz, depan: Pak Azis, Bu Azis, Mbak Nur
Makan pertama di Thailand makan makanan India. Lidah saya berasa kurang cocok, akhirnya ngemilข้าวเหนียวมะม่วง / Khao Neeo Mamuang/ Mango Sticky Rice khas Bangkok, nah yang ini cocok.
ข้าวเหนียวมะม่วง
Jam 22: 30 balik ke hotel Saya dan rombongan Sampek IngThai lanjut perjalanan menuju ke Palladium Night Market. Dari Hotel kami jalan kaki, lumayan bikin pegel tapi karena hati senang, maka rasanya seperti tak punya hutang.
dari 25ribu,- sampai 42ribuan difoto tgl 29 April 2016 jam 23:25
penjual ketan mangga kaki lima aja pake komputerisasi, canggih
Palladium Night Market
30 April 2559 Sudah inep satu malam, bangun-bangun sudah tahun 2559. Tahun di Thailand saat ini adalah 2559, tahun ini didasarkan pada tanggal wafatnya Gautama Budha, 11 Maret 543 SM.
Seakan-akan menembus lorong waktu, perjalanan piknik menjadi makin menarik.
jam 8:30 Rombongan berangkat ke Jatujak Weekend Market. Pasar yang gedenya 3x Stadion Manahan Solo. Kami berangkat naik BTS lagi jurusan Mo Chit. Namanya weekend market, jadi adanya Sabtu-Minggu, namun ada juga kios yang buka dari hari Rabu. Dan sebagian lagi mulai hari Jumat.
Beli Ticket, tuker koin dulu
BTS / Skytrain
Di JJ Market -nama keren pasar ini- Saya belanja Decopaque Tissue dan peralatannya lengkap, untuk oleh-oleh orang di rumah. Jadi oleh-olehnya bikin sendiri kerajinan dengan motif suka-suka sendiri. ada tas, dompet, dan wadah hape.
decoupaque untuk banyak aplikasi
Dikira udah lama tinggal di Bangkok
Mbak-mbak penjual decoupaque namanya Leena, nanya-nanya in English, intinya dia heran kenapa saya berbahasa Thailand. Dikira saya dah lama tinggal dan kerja di Bangkok.
Sebelum piknik saya banyak meng-Eksplore dan belajar tentang Thailand, juga belajar bahasanya.
Saya belajar lewatt buku dan media online
Muter Sampai Laper
Karena lapar melanda maka kami-pun berhenti belanja, kami cari tempat makan, Halal Food. Dapetlah Malaysian Food. Waktu menunjukkan pukul 11:56 WIB (Waktu ing Bangkok) Saya penasaran dengan Thai Tea, ternyata Teh pake Susu, tentu saya nggak doyan
Maem Ayam. Ayam Sorry, rasanya minta maap aja.. enak indomi rasa ayam :D
Satu Taksi Banyak Aksi Kami berlima kemana mana naik taksi, dan cukup 1 taksi Walhasil ada yang pangku-pangkunan, masing-masingpun sibuk sendiri-sendiri, ada yang telpon, ada yang ngobrol sama driver, saya motret-motret saja.
pangku-pangkunan
Jam 13:15 mulai jalan ke Old Siam sekitar 15 menit sampai di Old Siam Plaza. Bhurapa Road.
Fashion dan Food
Arsitekturnya Old Siam, kereen
Karena saya tidak begitu tertarik dengan kuliner, maka saya tidak akan membahasnya, yang pasti, di O Siam ini, keragaman kulinernya cantik dan beragam, mirip di Indonesia. Jam 14:50 kami balik ke hotel. Dan sekitar jam 17:00 kami sudah berada di Platinum Fashion Mall Mall 4 lantai, bisa dibilang versi Indoor dari Chatucak Weekend Market.
Only aiii Saya duduk-duduk menunggu yang sedang shopping, sambil nyari-nyari kopi di Platinum Food Court. Ternyata adanya "Only aiii" kata mbak-mbak pedagang di sana. Only aii maksudnya only ice, cuma jualan ice Cukup lama, sampai hampir jam 19
Platinum Food Court, 30 April 2016 jam 18:20
Buah yang langka Saya cukup kegirangan karena mendapati ada duwet di sini, enak banget, itu lho anggur ndeso yang kalau dimakan lidah kita jadi biru ala-ala jagoan neon.
Lanjut jalan ke Siam Paragon dan Siam Center tentu saja.
Kuprit PIKNIK Pikirin yang Unik Unik, at Siam Paragon
Belanja oleh-oleh Kwaci biji semangka, tamarind yang manis, jeruk bangkok, dan banyak lagi buat dibawa pulang. Jam 21 kami balik ke hotel, dan pengalaman antri taksi yang cukup panjang
iya, MNC pas muter Ayu Ting-Ting. Nangkep juga siaran MNC di Bangkok ya. lumayan ada tontonan, sebab waktu muter tayngan TV nasional Thailand, ada film IronMan animasi, tapi didubbing bahasa Thailand.. ughh... khop khun khraap..
Jam 23, istirahat... Nah, Bagaimana Petualangan selanjutnya, simak cerita Kuprit selanjutnya, ada yang seru lho: -jadi tamu parkir VIP -ketemu Ayam gede banget -ketemu Gajah warna ijo -naik tuk tuk ala James Bond
Sampai ketemu di kelanjutan cerita Sampek Ing Thai
Suasananya sangat ramai. Bila membawa rombongan, pimpinan rombongan harus pinter memandu, misalnya yang saya lihat waktu itu, adalah dengan membawa tongkat dikasih boneka atau tisue di ujungnya, sebagai meetingpoint kalau ilang terpisah dari rombongan.
Nama resmi tempat ini adalah Grand Palace and Wat Phra Sri Rattana Satsadaram (Temple of the Emerald Budha)
perfect moment. Smile and Pigeon behind going to fly
Jam 8: 50 Kami meninggalkan Grand Palace, menuju Ananta Samakhon Throne Hall Gedung Putih ala Thailand, letaknya deket sama Dusit Zoo Ada kejadian menarik di sini:
Driver nggak ngerti apa itu Ananta Samakhon, malah kami sebagai turis yang ngasih tau. Akhirnya mas Driver ikut-ikutan foto selfie di depan gedung putih itu
Tempat itu sedang jadi lokasi demo Hari Buruh, kami sempat dimarahi polisi setempat, bentak-bentak nggak jelas gitu deh
Demo Hari Buruh, Dusit, 1 Mei 2016
Demo Labor Day 1 Mei 2016, Dusit, Thailand
welfie berlatar belakang demonstrasi
hanya numpang foto saja.
Ada sesi Dibuang Sayang lho, foto berikut ini, perfect moment.
berlima: tebak siapa yang tiga?
Tidak lama di tempat ini, karena diomeli polisi
Kami langsung meluncur ke Lokasi yang bagus selanjutnya
Ayutthaya Royal Palace
80 km utara Bangkok.
Ayodya, Ayutthaya, Ngayogyakarta
Ada kaitannya lho.
Ayodya: di India, tempat kelahiran Sri Rama, Avatar ke tujuh dari Dewa Wisnu
Ayutthaya : nama lengkap kota ini adalah Phra Nakhon Si Ayutthaya, Phra (Gelar kebangsawanan Thailand) Nakhon (Nagari, pusat atau ibukota negara) Si (atau Sri, gelar kebangsawanan ala India) Ayutthaya (dari kata Ayodya)
Ngayogyakarta : Dari kata Ayodya+karta, karena pendiri Jogjakarta yakni Pangeran Mangkubumi dipandang seolah mirip Sri Rama yang memimpin pasukannya dengan kegagahannya. Tambahan "karta" berarti segala sesuatu yang baik
Jadi, dari India, Thailand, dan Indonesia, sebenarnya masih ada garis-garis sejarah yang sama. Juga huruf-hurufnya, Huruf-huruf Thailand dan Hanacaraka Indonesia adalah turunan dari Huruf Brahmi dari India.
Ayutthaya Royal Palace and Ruins, Thailand
Jam 10:50 Kami sampai di Ayutthaya, Ayutthaya dulunya adalah ibukota Thailand, sebelum diruntuhkan oleh Kerajaan Burma tahun 1767. Pemandangan kota kuno yang bagus, kuil bertebaran di sana-sini. Yang menarik adalah ribuan patung Ayam di sini. Ini dia Ayam Bangkok yang kondang termashyur itu. Mengapa banyak Patung Ayam ya?
Dari berbagai sumber saya googling, kabarnya dulu waktu perang Burma vs Ayutthaya, Pangeran dari Ayutthaya yakni Pangeran Naresuan vs Pangeran Burma sama-sama gemar Ayam.
Oleh karenanya terjadi juga adu ayam dengan taruhan kerajaan. Adu Ayam dimenangkan oleh Pangeran Naresuan, namun bukannya menerima pemberian hadiah, dia malah ngelunjak minta Siam dimerdekakan. Akhirnya kerajaan Burma marah dan menghancurkan Ayutthaya. Ayam Pangeran Ayutthaya karena dianggap sebagai ayam yang hebat maka diperingati dengan dibikin ribuan patung di sini. Ayamnya berjenis Ayam Bangkok.
Kuprit The Leader of Kai Trooper
keluarga bahagia
Sopo wani karo aku, musuh pitikku
Jam 12:30
Kami menuju Bang Pa-in, lagi-lagi Mas Driver nggak ngerti arah, sehingga kami sebagai turisnya ngasih tau arah yang benar.
Di sini, taksi yang nganter dapet perlakuan istimewa, dapet parkir di VIP Parking, senengnya.. kayak tamu negara Bang Pa-in ini letaknya masih di dalam Provinsi Ayutthaya, dibangun tahun 1632. Disini kami sewa mobil-mobilan, dan yang nyetir harus punya SIM A, serta tidak boleh digantikan.
Gajah Warna Ijo
Kuprit ketemu Gajah warna ijo lho, Iya, simak aja videonya berikut ini
Bang Pa-in Summer Palace sungguh instagramable
berlama lama kita berlima
SIMnya nembak
karena orangnya lebar maka fotografer-nya harus dua
satu rasa dua gaya : Pak Azis dan Bu Azis
jam 2 siang yang terik Kami balik, menuju area belanja terbesar di Bangkok, Ma Boon Khrong (MBK center) Belanja Sutera Thailand dan souvenir macem-macem
mbak-mbak MBK jualan Sutera Thailand
Mbak Nur, Bu Azis, Pak Azis, Mas Kuprit, Farid
Jam 16:11
Kejadian uniknya, pas lagi makan dari arah belakang pundak saya ditepuk
"saking pundi Mas? (darimana Mas?)" Wah ternyata di sinipun ketemunya orang berbahasa Jawa juga
Puas belanja di MBK, lanjut kami ke Siam Paragon (lagi), dan belanja (lagi) kali ini ke salah satu area tempat industri kreatif. Wah, bagus-bagus dan produknya kreatif lho
Boys shopping Crazy
Barang-barang kreatif di Siam Paragon
Belanja sampai jam 20
kemudian kami balik ke hotel
Kali ini nekat naik Tuk-Tuk ala James Bond, berlima, muat lhoo..
serru banget,ngeri tapi asyik.
Kenapa Liburan itu Asiknya Rame-Rame ?
Contohnya ini,
Tanggal 2 Mei jadwal pulang ke Indonesia pesawat jam 5 sore
supaya seru, pulangnya nanti pake seragam lagi,
Nah, karena kaosnya kemaren sudah dipakai, maka malam hari harus dicuci dengan metode CUT KEKE: CUTci KEring paKE.
kaos dicuci di wastafel, pake shampo
diperas pakai handuk yang biasa untuk mandi itu
diangin-anginkan menghadap ke AC, atau kalau di hotel ada hairdryer, bisa pakai hairdryer
besok sudah siap dipakai lagi
Ini dia kelakuan kami:
ini cara nyuci kaos ala backpacker - foto jam 22:41
Untungnya, kok dapet pinjeman Setlikaan, jadi makin berasa laundry ekspress deh
tanggal 2 bulan Mei tahun Songkran 2559
Pagi hari kami sarapan, langsung Check Out
Barang-barang dititipkan
Pak Azis, Bu Azis dan Mbak Nur melanjutkan perburuan barang belanja ke Palladium,
Madame Tussauds adalah museum patung lilin, dimana banyak tokoh-tokoh terkenal dibuat patungnya skala 1:1 sangat mirip.
Tiketnya lebih murah dibeli online, sekitar 265ribu rupiah
Dari Kapten Amerika hingga Oprah Winfrey
Dapet bonus Nonton Gratis Ice Age 4D, serruu banget
Jam 12:15 berakhir
Saya dan Mas Farid menuju Palladium Market untuk ketemu rombongan lain yang masih belanja.
Ada kejutan baru lagi
Pas naik tuk-tuk, kami berdua langsung ditawari Wanita Penghibur
tentu saja kami langsung tolak, kan sudah dapet banyak hiburan di sini berhari-hari
tuk utuk utuk utuk
perhatikan spionnya, kiri itu saya, kanan itu Mas Farid
Berakhir sudah petualangan kami di Thailand
Kuprit nampak berbahagia dan menantikan petualangan selanjutnya
jeruk segede bayi, Pak Azis nampak mencari cara
Sampe Don Muang Airport
masih saja ada banyak kejadian unik, misalnya bagaimana cara meloloskan bawaan berupa jeruk yang gedenya segede bayi?
Yang kanan gede itu buah labu?
bukan, itu Mas Farid
foto bareng terakhir di Don Muang Airport sebelum boarding
Sampai di sini?
Enggak,
Di Pesawat, saya duduk sampingan sama Mbak-mbak Thailand,
lalu saya ajak ngobrol, dan akhirnya singkat cerita, Mbak ini gabung ke Tim Kuprit, untuk merealisasikan goal Kuprit, menerbitkan Komik versi Thailand di Bangkok januari 2017 nanti.